Masih ingat dengan aksi Pep Guardiola yang meminta Cules untuk tidak meneriakkan yel-yel “Madrid Cabron, Saluda al Campeon“? Kala itu, Barcelona baru saja mengandaskan Porto 2-0 di Piala Super Eropa. Pep tidak mau kemenangan itu ternoda oleh pelampiasan kepuasan berlebihan ala Cules.Setitik kisah tadi menunjukkan sisi sportivitas Pep Guardiola yang tak mau menghalalkan segala cara dalam merayakan kemenangan. Bisa jadi, Pep kala itu bertindak demikian karena mengingat pula persahabatannya dengan Raul Gonzalez.
Ya, bukan rahasia lagi kalau Pep Guardiola dan Raul Gonzalez bersahabat demikian akrab.
Sampai-sampai hari ini, menjelang duel Bayer Leverkusen vs Barcelona, sang Pangeran Bernabeu menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat istirahat skuad El Barca di Hyatt Regency, Cologne.
Raul yang kini bermain untuk Schalke 04, memberikan dukungan moril kepada Pep. Selain dengan Pep, Raul juga berteman akrab dengan kapten Barcelona, Carles Puyol dan sang jenderal lapangan, Xavi Hernandez.
Dalam pertemuan singkat tadi pagi, Raul tampak menghibur dan memberi semangat bagi Pep Guardiola dan pasukan mudanya yang baru saja dibekap Osasuna 3-2. Satu hal yang mungkin tak bisa dibayangkan oleh Madridistas dan Cules.
Bagaimana dua orang yang berada di dua kubu yang bermusuhan setengah mati ini bisa bersahabat? Barangkali karena kejadian pada 14 Desember 1996.
Kala itu, Raul mencetak gol internasional pertamanya dalam laga menghadapi Yugoslavia di Kualifikasi Piala Dunia 1998. Raul mengemas gol kedua Spanyol sehingga La Furia Roja yang saat itu masih disebut raja tanpa mahkota menang 2-0.
Anda tahu siapa yang memberinya assist? Siapa lagi kalau bukan Josep Guardiola. Pep memberikan umpan sodoran yang begitu indah; membelah celah yang ditinggalkan para bek Yugoslavia. Raul pun sukses menyelesaikan umpan Pep tadi dengan gemilang. Guardiola sendiri sebelumnya mencetak gol pembuka melalui titik penalti.
Raul sendiri mendapatkan penghargaan yang lebih baik oleh pendukung Barcelona daripada para pemain Madrid lain. Suami Mamen Sanz ini senantiasa bersikap sopan ketika berlaga di El Clasico; sesuatu yang pada akhir-akhir ini cukup sulit dilakukan oleh pemain Los Blancos.
